Sulit untuk mengingat berbagai peristiwa berkesan bersama teman, khususnya peristiwa berkesan yang sudah puluhan tahun yang silam. Namun aku mencoba untuk mengingat kembali, paling tidak beberapa peristiwa penting yang aku masih ingat. Melalui halaman ini semoga teman-temanku yang mengalami peristiwa berkesan dalam perjalanan hidupku juga dapat mengingat kembali dan menjadi wasilah terpautnya silaturahmi kembali.
- Setelah Lulus SMA kami mengikuti Bimbingan TES SIPENMARU. Solichin dan Sijah adalah teman-temanku di SMA PGRI Bukit Kemuning yang sama-sama berangkat ke Bandar Lampung untuk mengikuti Bimbingan Tes Sipenmaru. Ketika Lulus SMA tahun 1985 kami berangkat ke Bandar Lampung untuk mengikuti Bimbingan Tes Sipenmaru. Dengan penuh semangat dan keyakinan tanpa perasaan minder sedikitpun untuk bersaing untuk lolos dari lubang jarum seleksi TES SIPENMARU. Suatu hal yang boleh di bilang menghayal untuk lolos seleksi TES SIPENMARU bersaing dengan ribuan peserta. Kenapa...? Karena kami dari SMA PGRI yang boleh di bilang tak bermutu. Bayangkan saja, jumlah siswa kelas 3 IPA yang cuma satu kelas hanya 9 orang. Apa peristiwa berkesan dengan teman-temanku ini? Ternyata kami lulus semua. Saya diterima di jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Lampung, Sijah diterima di D3 Penyuluhan Pertanian Universitas Lampung, Sedangkan Solichin diterima di jurusan Biologi Universitas Bengkulu. Tentu banyak peristiwa berkesan lainnya dalam proses itu. Dimana teman-teman ku ini ? Kami sudah lama putus komunikasi ?
- Ketika mengkuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 1989 di desa Way Sido Kecamaan Tulang Bawang Udik.Saat itu kisah yang berkesan justru saat bincang-bincang pada malam hari dengan pak Kades, Suyitno Mudo Carito, yang juga seorang "dalang". Pak Kades senang menceritakan tentang perwayangan. Sayapun sedang mendengarkan. Sehingga pada suatu malam, entah di ilhami dari sisi mana, pak kades tiba-tiba berkata "sampean kalo dalam pewayangan cocoknya namanya BAYUAJI". Saya bukanlah orang yang sepahan dengan shakerspare yang mengatakan apalah artinya sebuah nama. Sesuatu yang saya temui dan tidak di cari-cari dalam perjalan hidup, saya anggap sebuah pelajaran, pengetahuan yang penuh makna. Sehingga setelah seselesai mengikuti KKN kembali kebangku kuliah. Suatu ketika saya di ilhami untuk mencoba menulis OPINI yang dikirim ke Surat Kabar Harian LampungPost. Seketika itu juga saya berpikir nama saya terlalu pendek "Ridwan". Saya berpikir nama yang di piblikasi perlu identitas beda, tidak terlalu umum. Saat itulah saya teringat nama yang diberikan pak Kades Ki Dalang Suyitno Mudo Carito saya rangkaikan dengan nama saya menjadi Ridwan Bayuaji. Nama itu yang banyak dikenal oleh teman-teman saya. Sehingga ketika seorang teman memasukkan saya dalam kepengurusan organisasi selalu dengan nama itu. Teman-teman ku yang satu desa waktu KKN di desa Way Sido: Supardi, Betty, dan Sari Marita mendukung aku mengunakan nama itu. Diantara temanku satu desa yang juga mendapat nama dari pak Kades yang juga Ki Dalang adalah Betty. Betty diberi nama Betty Harimurti. Itulah kisah cerita tentang nama Bayuaji dari seorang Kades Way Sido Kec Tulang Bawang Udik Kabupaten Tuba Barat.
- ,,,,,,, bersambung ke peristiwa berkesan lainnya.... masih di ingat-ingat dulu. Kesan satu table..? Kesan Satu room? Sampai ke kesan tak bisa satu table dan tak bisa satu room lagi. wakakak Tunggu sambungannya.